Kmm

Selalu tingkatkan kewaspadaan saat hendak melakukan aktivitas di sungai, apalagi dalam musim penghujan seperti sekarang ini. Lengah sedikit atau bahkan mengabaikannya bisa berakibat kehilangan nyawa. 

Seperti yang terjadi pada Mbah Salimin warga Dusun Kaliereng RT 17/10 Kelurahan Cening, Kecamatan Singorojo, Kendal. Kakek berusia 62 tahun tersebut diduga hanyut di sungai Dermanganti Singorojo Kendal pada Sabtu (17/2/24) siang pukul 1.

"Kami mendapatkan laporan tadi pagi (minggu-red) dari BPBD Kendal bahwa telah hilang atas nama Mbah Salimin di sungai Dermanganti Singorojo pada jam 1 siang dan saat ini tim sedang melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan lainnya" ungkap Budiono Kepala Basarnas Semarang.

Kronologi kejadian berdasarkan informasi dari Budiono, saat kejadian pada jam 1 siang, survivor ke kebun aren miliknya untuk menyadap aren (nderes). Usai nderes ada warga yang melihat survivor turun dari ladangnya dan pulang dengan menyeberangi sungai yang memiliki lebar 25-30 meter tersebut. Namun hingga malam sang kakek belum juga kembali.

"Kuat dugaan si kakek hanyut karena saat kejadian arus sedang deras dan ketinggian air sungai juga naik karena daerah selatan habis hujan deras. Untuk tipikal sungainya sendiri berbatu dan saat surut ketinggian hanya sebatas betis orang dewasa" tambahnya.

Ada dua SRU (search and rescue unit) yang melakukan pencarian. SRU 1 Melakukan penyisiran Sungai dari titik Lokasi Korban Terakhir dilihat Sejauh Kurang lebih 3 KM Sampai Jembatan Slento dan SRU 2 Melakukan Penyisiran Sungai dari Jembatan Slento Sejauh Kurang lebih 2 KM sampai Kali Putih. 

Tim SAR gabungan telah mencari dengan cara penyisiran disepanjang sungai berbatu tersebut sejauh 5 kilometer namun tak membuahkan hasil.

"Untuk pencarian sementara kami hentikan karena gelap dan juga hujan turun sehingga tidak efektif. Semoga besok cuaca cerah dan survivor segera ditemukan " pungkas Budiono.

iconwin

deposit pulsa 5000 tanpa potongan

bonus 100%