Mbah Wahudin (65) tahun hanyut saat menyeberangi sungai Pekacangan Banjarnegara pada Rabu (7/2/24) pagi pukul 07.00 WIB. Ia akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan tersangkut batu di pinggir sungai sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang/Basarnas Semarang Budiono menceritakan bahwa korban yang merupakan warga Desa Tribuana RT03/RW02, Kecamatan Rakit, Kab. Banjarnegara tersebut awalnya pergi ke sawah bersama tetangganya.
Karena posisi sawah yang berada di seberang sungai Pekacangan, mau tidak mau mereka harus menyeberangi sungai tersebut untuk menuju ke sawah. Sungai yang biasanya landai arusnya, saat kejadian ternyata arusnya cukup kencang.
"Tetangganya bisa menyeberang, namun karena tidak kuat melawan arus dan juga tubuhnya sudah cukup renta, Mbah Wahudin hanyut terseret arus" ungkap Budiono.
Basarnas Pos SAR Wonosobo dan tim SAR gabungan yang menerima informasi tersebut langsung melakukan pencarian di sepanjang sungai tersebut.
Akhirnya sekira pukul 12.30 WIB, usaha tim SAR gabungan membuahkan hasil. Tubuh korban ditemukan tim SAR tersangkut di bebatuan di pinggir sungai Pekacangan.
"Korban ditemukan meninggal dunia tersangkut di pinggir sungai, jaraknya kurang lebih 15 KM dari lokasi awal kejadian dan langsung dibawa ke rumah duka" tambah Budiono.
"Terimakasih kepada seluruh tim SAR gabungan yang telah bekerja keras sehingga korban bisa segera ditemukan. Harapan kami semoga masyarakat lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sungai agar terhindar dari musibah yang tidak diinginkan " pungkasnya.