Pelatihan Komunikasi Darurat FKP3 Semarang Raya

50 Potensi SAR Semarang Raya Mengikuti Pelatihan Emergency Communicatiom

 

SEMARANG - Sebanyak 50 personil potensi SAR Semarang Raya mengikuti pelatihan Emergency Communication yang akan diselenggarakan selama dua hari, Sabtu dan minggu, 28-29 September 2024. Mengambil tempat di Bumi Perkemahan Harda Walika Jatirejo Gunungpati Kota Semarang, kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono. 

" Pelatihan Emergency Communication ini baru pertama kali dilaksanakan yang di prakarsai FKP3 (Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan) Kota Semarang. Pelatihan ini bisa menjadi sarana silaturohim dan menyamakan persepsi ketika di lapangan atau operasi SAR." ujarnya saat pembukaan pada Sabtu (28/09/2024) pagi. 

Budiono menyoroti betapa Komunikasi menjadi sangat penting sekali dan paling utama dalam pelaksanaan operasi SAR. Penerapan komunikasi bukan hanya untuk kegiatan saat di darat saja melainkan bisa diterapkan juga didaerah perairan, seperti antara kapal yang berada di lautan dengan tim SAR gabungan yang berada di darat.

Emergency Communication ini bertujuan agar para potensi SAR bisa membantu proses pengendalian operasi yang dilakukan oleh Basarnas. Dimana Basarnas merupakan pusat pengendalian seluruh proses pencarian dan pertolongan. 

Budiono juga berharap hasil dari pelatihan Emergency Communication ini semua kalangan bisa saling bersinergi satu visi misi untuk kemanusiaan.

"Harapan kami, melalui komunikasi semua bisa saling bersinergi, satu visi misi, saling menjalin kerjasama mulai dari pra sampai dengan pelaksanaan operasi SAR" Imbuhnya. 

Senada, Koordinator Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Kota Semarang, Akim Wahyudi menuturkan semua pergerakan pada saat terjadi kebencanaan atau operasi SAR sangat tergantung pada komunikasi. 

"Komunikasi dibentuk untuk monitoring mobilitas dari berbagai unsur, mulai dari tim medis, logistik, pencarian dan pertolongan sampai dengan posko yang dipimpin oleh Basarnas," Kata Akim. 

Dalam Pelatihan Emergency Communication ini Peserta mendapat materi seputar komunikasi radio dan simulasi komunikasi saat pelaksanaan operasi SAR. Sedangkan Ke-50 peserta terdiri dari lintas organisasi potensi relawan dan instansi yang berada di Semarang Raya.