Tarno (48) warga Desa Banteng RT 05/ RW 02 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang dilaporkan hilang di ladang pada Selasa (19/11/24) lalu dan diduga hanyut di sungai Belo yang berada tak jauh dari ladang tersebut. Setelah tiga hari pencarian oleh tim SR gabungan akhirnya pada Sabtu (23/11/24) pukul 09.45 WIB berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono menceritakan kronologi kejadian Selasa (19/11/24) sekira pukul 21.30 WIB saat itu pak Tarno bangun tidur diduga hendak ke kamar mandi kemudian Ustandiyah sang istri bertanya sama suami namun tidak dijawab hanya menggelengkan kepala saja. Setelah ditunggu sampai 15 menit Tarno tidak kunjung kembali kekamar. Akhirnya istri mencari sampai sekililing rumah dan menuju ke area ladang Banteng namun tidak ada.
"Diduga pak Tarno sengaja pergi meninggalkan rumah dan hilang di ladang Desa Banteng" ungkap Budiono.
Dengan informasi tersebut Kepala Kantor SAR Semarang memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan disertai alut SAR air. Kondisi lokasi area ladang Desa Banteng terjal dan Vegetasi masih lebat didasar ada aliran sungai Belo
"Setelah upaya pencarian selama 3 hari korban berhasil ditemukan di DAS Belo tepatnya di Desa Tempuran Hajowinangun Barat Jarak dari tempat kejadian kurang lebih 10 KM dalam keadaan meninggal dunia selanjutnya korban dibawa ke RSUD Limpung Kabupaten Batang" imbuhnya
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai tim SAR gabungan kembali kesatuanya masing-masing"tutupnya