Sebuah Truk Pengangkut Aki Alami Rem Blong di Turunan Silayur Semarang

Sebuah truk pengangkut akumulator atau aki diduga mengalami rem blong sehingga lepas kendali dan menabrak beberapa kendaraan serta bangunan di jalan Prof. Hamka Ngaliyan Semarang sepanjang 50 meter. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (21/11/24) sore sekira pukul 17.10 WIB tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia ditempat dan beberapa luka berat dan ringan. 

"Pukul 17.15 WIB Kami menerima info adanya laka lantas yang mengakibatkan ada korban terjepit dan membutuhkan penanganan khusus sehingga kami mengirimkan satu tim ke lokasi kejadian guna memberikan pertolongan" Ujar Budiono, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang. 

Masih berdasarkan keterangan dari Budiono, truk bernopol B 9674 KXS tersebut mengalami masalah pengereman saat menuruni turunan Silayur. Setelah menabrak mobil truk engkel dan sebuah mobil berjenis SUV warna putih serta beberapa kendaraan roda dua yang terparkir di ruko pinggir jalan, akhirnya laju truk terhenti oleh tiang listrik. Akibatnya sang sopir truk terjepit bodi kabin depan dan juga setir. 

Tim Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang segera melakukan tindakan dengan menggunakan alat ekstrikasi untuk mengeluarkan korban. Tak butuh waktu lama, sekira 30 menit akhirnya sang sopir beserta kernet yang diketahui bernama Ade Kurniasari ( 32 Th) dan Rafif Tegar Santoso (19 Th) berhasil dikeluarkan dari kabin. 

"Sopir truk mengalami patah tulang paha kiri dan dada nyeri akibat terhimpir setir. Sedangkan kernet tidak mengalami luka berarti. Keduanya langsung dibawa ke RS Permata Medika untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan korban meninggal dunia telah terevakuasi sebelumnya oleh tim Ambulan dan dibawa ke RSUP. Kariadi Semarang" Imbuh Budiono. 

Adapun korban meninggal teridentifikasi bernama Rukoyah (41) warga Beringin RT.03/03 Ngaliyan, Kota Semarang, dan Anis Yuliana (30) warga Kecamatan Yaken, Kabupaten Pati. Untuk korban luka-luka telah dilarikan ke beberapa rumah sakit diantaranya RS. Permata medika 6 orang, RSUD. Tugurejo 3 orang dan RS. Hermina Pandanaran 1 orang sehingga total korban berjumlah 12 orang. 

"Turunan Silayur merupakan turunan yang panjang dan curam sehingga diharapkan masyarakat lebih berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Harapan kami kejadian ini tidak terulang kembali" Pungkas Budiono.