Sebuah kecelakaan adu banteng terjadi di ruas jalan Kalierang Desa Watu Gong Selomerto Wonosobo pada jumat (27/9/24) dinihari tadi tepatnya pukul 03.15 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mobil travel Toyota Hiace dan truk kosong yang mengakibatkan 5 penumpangnya mengalami cedera dan bahkan sopir travel terjepit bodi depan mobilnya.
Empat korban yakni Nopal Hidayat dan Zidan yang merupakan sopir dan kernet truk serta dua dari penumpang travel, Andika Priadini dan Farida Laeli Syarifah bisa segera terevakuasi dan dibawa ke RSU Setjonegoro dan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dengan kondisi luka ringan dan sedang. Sedangkan Yusuf Ismail, sang sopir travel terjepit bodi dan membutuhkan penanganan khusus untuk mengeluarkannya.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, kejadian tersebut bermula saat mobil travel melaju kencang dari arah Banjarnegara menuju Wonosobo. Saat di ruas jalan Kalierang depan rumah makan sate Barokah, travel tersebut hendak mendahului kendaraan didepannya. Namun naas saat mendahului tiba-tiba dari arah sebaliknya ada truk kosong yang melaju dan karena jarak terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari.
"Hiace melaju hendak ke Wonosobo dan saat menyalip tiba-tiba dari arah depan ada truk enkel double. Karena jarak sudah dekat tidak sempat mengerem sempurna akhirnya terjadi tabrakan adu banteng" Terang Budiono.
"Kami menerima info pukul 04.20 WIB dan langsung mengirimkan satu tim dari Pos SAR Wonosobo lengkap dengan peralatan ekstrikasi untuk melakukan evakuasi" Imbuhnya kemudian.
Setelah tim tiba akhirnya sekira pukul 05.00 WIB sang sopir berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dengan kondisi patah tulang kaki dan diduga mengalami trauma didada. Korban kemudian dengan ambulan dilarikan ke RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo untuk penanganan medis lebih lanjut.
" Kondisi sang sopir cukup parah, ada luka patah tulang kaki dan diduga juga mengalami trauma didada sehingga butuh penanganan cepat. Dan untuk tim SAR gabungan terimakasih atas penanganannya sehingga korban bisa terevakuasi dalam keadaan selamat" Pungkas Budiono.